Jumat, 05 Juni 2015

legam seperti kemarin

Pola pola yang hampir selalu serupa. Bermasalah pada permulaan and how to reach climax. Apapun, relationship, hobby, life..

Tentang apa?besarnya usaha?syukur?

Nggak lagi mengenal pagi, siang, malam.. qsendiri dan dalam keramaian. Cant stop the feeling.. should to die..

Bukan tentang benar dan salah

Terus saja teriakkan "tidakkah kmu memikirkan orang2 disekitarmu?", "mentalmu lemah!!!", pengecut, loser, apapun.. bahkan mungkin mereka lebih pandai meneriakkan kata2 sejenis pada diri mereka sendiri..

Mengaburkan setiap langkah.

Yah depression, panic attack, mood disorder, anxiety or other factor that s followed, is not a choice. It s a disease. Illness.


Minggu, 24 Juni 2012

Psikologi Anak


Anak dan Media : Avatar vs One Piece
Kalau sebelumnya saya mengulas tentang Upin Ipin vs Avatar kali ini saya memcoba membahas tentang komik Avatar vs Film One Piece. Keduanya sama-sama diminati oleh anak-anak sampai remaja dan lagi keduanya sama-sama menceritakan tentang petualangan yang tidak lepas dari pertarungan atau adegan kekerasan.
Saat ini tidak semua media memberikan pengaruh yang positif bagi anak anak kita. Disini peran orangtua dan orang-orang di sekitar anak sangat penting dalam proses penyaringan informasi yang diperoleh anak. berikut ini perbandingan dari kedua cerita tersebut, mana sekiranya yang lebih baik bagi anak anak kita ,,,

Data umum

Jenis : Komik
Judul : Avatar ‘The Legend of Aang’  Volume 1(88 hlm), volume  2 (94 hlm) tahun 2007


Jenis : Film
Durasi : 30 menit, tahun 2011
Penyampaian content
Komik full color, adaptasi dari film Avatar The Legend of Aang
Film animasi, adaptasi dari komik One Piece
Content
Bercerita tentang seorang anak laki laki bernama Aang dari suku  Pengendali Udara terakhir yang ditemukan oleh Katara, dari suku Pengendali Air, yang sudah sekian ratus tahun tertimbun dalam batu es. Dan ternyata diketahui bahwa Aang adalah seorang Avatar, dimana dalam buku ini  diceritakan ia adalah penyelamat dunia. Lalu bersambung pada buku kedua, pertarungan Aang melawan Pangeran Zuko dari suku Pengendali Api, demi membela suku air dan lepas dari tangan pangeran yang terus mengejar Avatar.
One Piece adalah sebuah anime dan manga tentang perjalanan sekelompok bajak laut yang dikenal sebagai "Kelompok Bajak Laut Topi Jerami" yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy untuk mencari harta karun legendaris peninggalan Raja Bajak Laut, Gol D. Roger yang bernama One Piece.
Dalam masing-masing episode film ini menceritakan petualangan Luffy bersama teman-temannya yang memburu harta karun one piece. Dan pada episode “Mugiwara Cheisu” ini diceritaka Luffy yang tiba-tiba kehilangan topi jeraminya. Teman-teman luffy mau membantu mencari topi tersebut yang ternyata dicuri oleh seekor elang raksasa yang ternyata bentuk hibrida dari anjing Buzz. Pengejaran Buzz belum juga selesai dilanjutkan dengan pertarungan dengan kelompok Kapal Marinir.
Pelajaran yang dapat diambil
Bagi anak anak:
        mengajarkan akan pentingnya saling tolong menolong dan kerja sama
        pentingnya rasa kasih sayang dan cinta terhadap sesama
        rela berkorban untuk kebaikan
       mengembangkan daya imajinasi anak
        membedakan mana yang baik dan buruk
          - mengajarkan akan pentingnya saling tolong menolong dan kerja sama
-                   mau berusaha untuk mencapai tujuan
          - mengembangkan daya imajinasi anak

Sasaran pembaca/penonton
~lebih cocok untuk anak yang duduk di bangku  kelas 3 SD keatas karena anak mulai dapat mebaca dengan lancar dan dapat membedakan baik dan buruk.
~ cocok untuk semua kalangan, laki laki maupun perempuan, dan mereka yang menyukai cerita petualangan dan fiksi
~    ~lebih cocok untuk anak yang duduk di bangku  kelas 5 SD keatas karena anak mulai dapat membedakan baik dan buruk (namun akan lebih bijak jika ditemani oleh orang tua)
~ cocok untuk semua kalangan, laki laki maupun perempuan, dan mereka mereka yang meyukai cerita petualangan dan fiksi
Kelebihan dan kelemahan
~        tidak hanya diminati oleh anak anak, namun juga dapat menarik minat para remaja, laki laki maupun perempuan
~        Cerita petualangannya menarik dan lucu  namun bagi pembaca anak anak akan lebih bijaksana jika dengan bimbingan orangtua karena dalam cerita ini terdapat unsur kekerasan (pertarungan)
~        Kertas yang digunakan bagus dan full color sehingga semakin menarik minat pembaca.
~        bagi yang suka membaca komik, buku ini menarik, namun bagi yang tidak suka membaca komik, mungkin akan lebih menyukai filmnya meskipun komik ini sudah dikemas dengan warna dan gambar seperti pada film
Kelemahan : cukup banyak adegan kekerasan
~   Tidak hanya diminati oleh anak anak, namun juga dapat menarik minat para remaja, laki laki maupun perempuan
~  Cerita petualangannya menarik dan lucu namun bagi anak anak akan lebih bijaksana jika dengan bimbingan orangtua karena dalam cerita ini terdapat unsur kekerasan (pertarungan)
Karena dikemas dalam bentuk movie 3D jadi lebih menarik penonton.

Kelemahan : terlalu banyak adegan kekerasan dan kata-kata kasar.
Teori yang relevan
Masa kanak-kanak menengah dan akhir (tahun sekolah dasar) dimulai dari sekitar usia 6-11 tahun: anak-anak menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan pengendalian diri yang semakin baik. (Periode perkembangan dalam Psikologi Pendidikan Santrock, 2009)
Usia anak tengah (7-11 tahun) ditandai dengan meningkatnya fleksibilitas, dimana saat anak dapat berinteraksi dengan lebih banyak orang dan dapat melihat dari sudut pandang lebih luas, mereka sudah mulai bisa mengembangkan konsep dimana terdapat satu standar yang absolut mengenai sesuatu yang benar dan salah, juga dapat mengembangkan perasaan untuk menilai berdasarkan keadilan dan kesamarataan. Pada tahap ini anak dapat membuat penilaian moral yang lebih kompleks, karena mereka sudah dapat melihat suatu situasi lebih dari satu aspek.
Pada usia anak akhir (11-12 tahun) anak sudah dapat mengerti formal reasoning, tahap dimana perkembangan moral mulai muncul. Anak pada tahap ini memiliki keyakinan bahwa seseorang harus diperlakukan sebagaimana ia memperlakukan orang lain. Di tahap ini anak sudah mulai dapat memperhitungkan situasi dengan lebih spesifik.
Selain itu Kohlberg mengikuti perkembangan dari keputusan moral seiring penambahan usia yang semula diteliti Piaget, yang menyatakan bahwa logika dan moralitas berkembang melalui tahap-tahap konstruktif.

Anak- anak perlu mengembangkan kemampuannya melalui tugas-tugas sekolah, bermain olah raga dan kegitan-kegitan lainnya yang dapat menigkatkan potensi dirinya. Pada masa ini terjadi perkembangan yang hebat pada seluruh aspek-aspek diri anak, seperti perkembangan kognitif melalui pendidikan formal disekolah, perkembangan sosial dan moral, serta ia juga mempelajari dasar-dasar untuk bisa menyesuaikan diri dalam lingkungan sosial.
Proses identifasi anak pun akan mengalami perluasan atau pengalihan objek. Yang pada awalnya objek identifikasi anak adalah orang tua, sekarang meluas kepada guru-guru mereka, tokoh-tokoh sejarah, atau para bintang seperti bintang film, musik, bahkan tokoh tokoh komik yang mereka baca.
 Orang tua dan orang terdekat mereka menjadi sangat penting perannya ketika pda masa ini, dukungan dan perhatian harus terus diberikan. Apalagi dengan berkembangnya zaman, jangan sampai anak anak kita menelan mentah mentah informasi yang mereka baca ataupun tonton tanpa pengawasan dan bimbingan dari kita.
My opinion:
Dari perbandingan yang ada di atas, kita dapat melihat kelebihan dan kelemahan antara Komik Avatar dengan Film One Piece, dan masing masing pasti memiliki penilaian tersendiri mana yang baik dan tidak. Namun saya pribadi lebih merekomendasikan komik “Avatar” sebagai bacaan anak anak, karena meskipun terdapat unsur kekerasan, jika dibandingkan dengan film One Piece, komik avatar ini masih memberikan manfaat yang lebih baik terhadap anak. Lagi pula dari sini anak juga lebih dibiasakan untuk senang membaca.
Sedangkan film One Piece, bukannya tidak baik, hanya saja, anak anak perlu bimbingan dan arahan dari orang terdekatnya, karena seperti yang sebelumnya dijelaskan, anak anak sangat mudah untuk meniru tingkah laku dari tokoh yang mereka lihat dan idamkan, sedangkan dalam komik tersebut cukup banyak adegan kekerasan dan kata-kata yang kasar.